• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
Diberdayakan oleh Blogger.
  • Home
  • Layouts
  • _Typography
  • _Minimal
  • _drop down
  • Post
  • Pages
  • Archives
  • Features
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Pastel Skies

Hi, it’s been a long time since I wrote something here. Idk who’s reading this, I guess it’s only me, and that’s actually very very okay. I am just gonna write things on my head, something that I thought they’ll be such good reminders for me, in the future. And I'll just write here because I feel like after I write things that have been bothering my mind, it will be less bothersome.

So I kinda felt sad yesterday, and I've tried to analyze the reasons behind my feeling. I even searched all the way on google with this sentence 'sad is a strong feeling'. The article that I've found said that sadness is a result of another feeling, such as anger, stress, guilt, grief, anxiety, or hopelessness. It also said that sometimes the other feeling seems quite strong that we don't realise we're sad. After sort of times, I try to think about why do I feel this way, why do I feel sad, I need to know the reasons behind my feeling to overcome it. I don't want to be sad all day, it's not a healthly feeling.

I talked to myself, figuring out things I've been afraid of. Took time to make a clear conversation between my heart, and my head. Well, it turned out, I know that my certain hope might not goes well, and even maybe far away from the reality. And at the same time, I remembered a writing, saying that it's not the ones who hurt us, it's our own expectation and me, myself totally agreed with that. After all, my own expectation that gets me sad. But, in the other hand, dreams, hopes, and expectations are what keeping me alive. I couldn't imagine not having any dreams or expectation on my life. Those things are what motivate me, although also probably hurt me. But hey, I might get hurt to know that I couldn't fulfill my own expectation, and that's okay, because I still can make a new hope, a novel expectation, bright strategy, and work for it. Being sad is normal, but please stay on making hopes, making dua to Allah. As Qur'an said, O you who have believed, seek help through patience and prayer. Indeed, Allah is with the patient.

Okay, so I guess I just want to say that being sad is normal, but please don't be sad way too long, and for anyone who feels sad, I hope everyone and each of you gets better soon. And for my future of myself, DON'T FORGET TO BE HAPPYYYYYY
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kembali lagi dengan post apresiasi untuk teman-teman saya tersayang. Oh iya, jika mungkin ada pembaca selain teman saya, yang mungkin bertanya-tanya apa motivasi menceritakan tentang teman saya, saya rasa sedikit atau banyak kebaikan dari teman-teman saya bisa saja menjadi pembelajaran orang lain. Semoga ada yang bisa mengambil pelajaran dari beberapa hal baik dari teman-teman saya yah!
Kali ini saya akan menceritakan sahabat saya Aileen Fuzti Nadia Brilliant yang biasa dipanggil Nadia/Bril/Gebrel/Nadski.
Halo Nad! Bril!! Kalau kamu baca ini, mungkin kamu lagi istirahat dari penatnya kegiatan profesimu ya. Semoga tulisan ini bisa menyadarkan kalau kamu special dan mengurangi rasa capekmu hari ini. Ciaaa. Sumpah geli banget ngetik ini.
Btw, Nad. Terima kasih ya sudah menjadi teman baik yang awet dari kelas 7 sampai sekarang. Aku bahagia banget punya teman lama yang bisa tetap baik dan hangat sampai sekarang. Terima kasih sudah jadi teman ‘bertumbuh’ dari jaman kita dulu tuker-tukeran dompet sama tas, sampai sekarang, yang alhamdulilalh sudah ngga perlu tuker-tukeran lagi wkwkw (dulu kita dari kelas satu sampai kelas 3 sering tuker-tukeran tas sama dompet ya.). Terima kasih juga sudah bisa jadi teman yang bisa aku hubungin secara random kalau aku tiba-tiba sedang kebingungan.
Terima kasih sudah menjadi salah satu orang-orang yang membuat masa-masa hidup di Kudus terasa menyenangkan. Masa-masa awal sekolah di Banat menjadi lebih ringan ketika ada kamu yang duduk di absen 3 dan aku di absen 2 (tau kan maksudnya apa wkwkw). Oh iya, aku juga banyak belajar buat ramah sama orang dari kamu Nad. Kamu orangnya ramah banget banget, baik, low profile, ceplas ceplos tapi tetep asik. Dan aku cenderung kurang bisa ramah sama semua orang meski aku pengen? Dan ya, aku akhirnya bisa belajar buat lebih ramah.
Aku juga belajar nulis dari kamu. Geli banget nulis ini, tapi memang begitu adanya. Masih inget ngga dulu kita sering nulis? Entahlah, dulu kita semua cheesy banget ya, dikit-dikit nulis puisi. Satu hal lagi, aku terharu banget kemarin kamu masih bisa kumpul cumios padahal kamu sudah menikah. Dan kamu sama sekali ngga berubah. Masih cerewet, banyak ketawa, banyak tingkah, rasanya masih kaya jaman Mts aja :’)
Btw di dunia ini kan relationship bekerja dengan adanya timbal balik dua arah. Maksudku di sini relationship tuh bukan pacaran tapi hubungan apapun sesama manusia, entah bapak-anak, ibu-anak, kakak-adik, sesama teman, atau kekasih, intinya hubungan antar manusia. Dan aku bersyukur karena pertemanan kita semua tuh dua arah, karena ya kadang aku, Kilya dll yang cerita sama kamu kalau ada keluh kesah atau hal yang mengganjal, dan kamu juga cerita sama kita kalau ada hal-hal yang ingin kamu ceritain. Kenapa aku nulis kaya gini? Karena kadang orang yang kita anggap 'teman dekat' pun tidak menganggap sebaliknya kepada kita, dan itu sah-sah aja karena setiap orang memiliki kebabasan mau ngapain (asal tidak mengandung unsur kekerasan pornografi, dan hal-hal jelek lainnya wkwk), walaupun salah satu pihak pasti bersedih karena hubungannya ngga timbal balik. Nah, kalau sama kamu mah yaudah aku merasa kalau kita memang udah sama-sama menganggap kita adalah teman, udah kaya saudara, dan itu benar-benar hal yang aku syukurin. Ciaa, GELI BANGET NGETIKNYA HUHUHU.
Well, it might sound cheesy, but, Iam really happy to have you as one of my besties. Please talk to me anytime when you need a friend to talk to. And please bear with my silly things I did or I said to you. And anyway you can talk to me about anything. And please keep being my friend. Our future daughters and sons should be friends too. 
Luv ya xxxx
Nb: Foto habis aku tes IELTS terus pengen refreshing ke Jogja dan akhirnya kita bisa main ya. Kapan nih main lagi?

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jadi, saya mau bercerita kalau kemarin pagi saya baru saja membaca tulisan teman-teman saya, bukan teman-teman dekat saya, hanya ‘teman’, jadi saya memang belum kenal sekali, tapi kami adalah teman. Oh iya, beberapa saya baca tulisan mereka di tumblr, sebagian saya baca di medium, sebagian saya baca platform lain. Kontennya pun beragam, dari pembahasan kerja, pandangan hidup, pengalaman organisasi, cerita-cerita sederhana, dan beberapa tulisan penyemangat. Setelah saya membaca tulisan mereka, saya berpikir, kurang lebih seperti ini “Wah, dia hebat sekali.” atau mungkin “Wow, manusia kenapa pada baik banget ya.” Saya kagum dengan kebaikan-kebaikan dan prestasi mereka, dan sejujurnya saya jadi merasa minder?
 I don’t know how to say it properly, it’s like all I see is their kindness, more like I see merely their perfections and somehow their perfections make me feel like I am a dust??? Okay, I think I use this-like-word way too much. To make it clear, I am not jealous of them, nope. Not at all, I feel happy to have such great friends like them. But, maybe I am just focused on their ‘good sides’ way too much? Maybe I forget that human is just human. We make mistakes and will keep making mistakes in the name of learning process. Also, we have so much lacks, whether we show them or hide them, whether people know or not.
Jadi, sebenarnya saya ingin menyampaikan pendapat, bahwa mungkin kita sebagai manusia, sering kali menilai seseorang dari seberapa banyak hal-hal baik yang ada di diri seseorang. Seberapa banyak prestasi yang sudah diperoleh oleh orang tersebut, seberapa bagus track record-nya dulu—dan saya ngga bilang itu hal yang salah. That’s okay and we’re allowed to do that. Hanya saja, akan lebih baik jika kita juga menyadari bahwasanya semua orang sebenarnya memiliki kekurangan. Beberapa teman yang menurut saya ‘terlihat sangat baik’ pun saya yakin mereka punya kekurangan, hanya saja mungkin saya belum mengetahuinya. Di sini saya bukan bermaksud untuk mencari aib atau kekurangan orang lain ya. Bukan, sama sekali bukan begitu.
Terus intinya apa dong? Mungkin, intinya adalah mari kita cintai diri kita, mari kita sayangi diri kita. Mari berhenti menganggap orang lain sempurna dan kita jauh tertinggal dari mereka, karena memang pada dasarnya ngga ada manusia yang sempurna. Orang-orang yang kita nilai sangat baik pun juga memiliki kekurangan, hanya saja alhamdulillah Allah menutupi aibnya. Begitu pun kita ya, saya yakin aib kita banyak yang ditutupin oleh Allah. Waduh, jadi melebar ke mana-mana. Maksud saya adalah, jika kita pernah merasa diri kita terlalu buruk, masih banyak kekurangan di berbagai hal, dan orang-orang di luar sana terlihat sempurna, di mana mereka terlihat baik, cerdas, sopan, sukses—dan sifat-sifat terpuji lainnya, kita tidak perlu merasa rendah diri. Improve diri dengan mencontoh kebaikan-kebaikan dari teman-teman kita merupakan hal yang sangat benar dan dianjurkan, tapi jangan sampai merasa rendah diri ya, karena sebenarnya semua orang memiliki kekurangan. Dia, mereka—kita semua sama, memiliki sisi baik dan buruk. Hanya perkara lebih dominan yang mana yang ada di diri kita. Oh iya, satu lagi. Dalam sebuah hubungan, entah hubungan pertemanan, hubungan di dalam keluarga, pun di dalam hubungan romansa, mengetahui bahwa orang-orang di sekitar kita bukanlah orang yang sempurna itu penting, karena the way we deal with the bad sides of people is way more difficult than how we accept good sides of them. Menerima baiknya orang mah gampang, tapi bertahan atau berusaha memperbaiki beberapa kekurangan orang-orang di sekitar kita yang susah.
Hmm satu lagi, kunci untuk bahagia dan bersyukur itu adalah berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain. Tulisan ini juga akan menjadi reminder bagi saya, jika suatu saat saya mulai membandingkan diri saya dengan orang lain dan merasa bahwa saya sangat tertinggal jauh, saya harus segera sadar dan berhenti melakukan itu. Eh, atau mungkin ngga masalah membandingkan diri kita dengan orang lain, tapi outputnya motivasi untuk jadi lebih baik ya, jangan sampai merasa rendah diri. Jadi semacam Fastabiqul Khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Kalau teman kita bisa bersedekah, kita boleh banget lah ya pengen juga bisa sedekah. Ya, kurang lebih begitu.
Akhirul kalam, untuk semua yang membaca tulisan ini, please love yourself. And for anyone who reads this, I hope y’all will be fine, y’all will be loved and again, please don’t forget to love yourself. 
Dari Aida, yang sempet minder tapi habis itu ngga mau minder. 
Dan semoga di waktu mendatang ketika saya baca ini, saya ngga pusing ya, karena sepertinya tulisan saya muter-muter wkwkw.
Bonus bunga matahari yang cakep, semoga hari teman-teman menyenangkan yaaaa!
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hmm mumpung lagi punya mood buat nulis, saya mau nulis pengalaman saya dan teman-teman dua tahun yang lalu, lebih tepatnya tahun 2016 ketika kami mengikuti Konferensi RRPG di Johor Bahru.

Jadi waktu itu saya dan teman-teman sekelas saya sedang melaksanakan Kerja Praktik. Kerja Praktik di jurusan saya dilakukan selama 3 bulan jika KP dilakukan di lingkup Jawa Tengah, dan boleh dilakukan hanya selama 2 bulan jika dilakukan di luar Jawa Tengah. Saya dan partner KP saya, Novi akhirnya memilih untuk KP di Bappeda Kota Metro dengan proyek Peninjauan Kembali RTRW Kota Metro tahun 2011-2031. Karena KP dilakukan di Kota Metro, yang berarti KP dilakukan di luar Jawa Tengah, kami hanya wajib menjalankan KP selama 2 bulan.

Singkat cerita di tempat Kerja Praktik, kami sibuk dengan tugas PK RTRW dan paper, karena waktu itu kami ingin ikut Konferensi Internasional RRPG di Johor Bahru. Saya, Novi, Putri, Andra, dan Nelli sudah berencana untuk ikut konferensi tersebut setelah dosen kami memberi motivasi untuk ikut acara tersebut dan menjadi presenter agar akomodasi di sana ditanggung oleh panitia. Jadi, kami hanya fokus di biaya transportasi saja. Saat itu memang ketentuan bagi presenter akan dibebaskan akomodasi di sana. Bahkan fee untuk pendaftaran juga tidak ada. Waktu itu kami masih berada di semester 5, penelitian kami belum banyak, jadi saya dan beberapa teman saya sebenarnya hanya mengandalkan data dari Studio Proses Perencanaan yang kami kumpulkan di semester 4. Bermodalkan motivasi akomodasi gratis dan pengalaman mengikuti konferensi internasional di negara tetangga, kami semangat sekali mengerjakan paper.

Setelah H-1 bulan kegiatan, ternyata hanya saya, Nelli, dan Novi yang akhirnya tetap ikut karena dua teman saya membatalkan niatnya karena beberapa alasan. Sebenarnya saya dan Novi juga ragu, kami sudah membayangkan harus presentasi menggunakan bahasa inggris dan hal itu cukup menakutkan, sebenarnya. Apalagi tema kami cuma yang 'gitu-gitu aja' dan ternyata biaya ke sana cukup mahal juga. Tapi waktu itu saya mikir  "Ya udah lah jalani aja, justru buat latihan. Kalo takut terus kapan latihannya?" Berbekal semangat kapan lagi dapat akomodasi gratis dan latihan presentasi di depan orang banyak, akhirnya kami bertiga memutuskan buat lanjut terus pantang mundur. Kami bahkan sudah berencana untuk mampir Singapura dulu baru kemudian ke Johor Bahru karena tiket pesawat lebih murah ke Singapura dan sekalian bisa jalan-jalan sebentar kan di sana. (Fyi tahun-tahun selanjunya ketentuan dirubah, presenter juga membayar biaya akomodasi dll. Jadi, di tahun 2017 kami senang karena telah mengambil kesempatan itu karena di tahun selanjutnya sudah tidak gratis wkwk)

Jeng jeng jeng, setelah kami memilih penginapan di SG yang (sangat) murah dan tiket pesawat, Novi dengan rajin sudah membuat itenary dan prediksi kira-kira kami akan menghapiskan berapa banyak duit. Karena waktu itu kami benar-benar sedang di dalam kondisi 'bokek' hampir semua destinasi yang akan kami tuju gratis, pun kalau bayar pasti yang harganya murah. 

Hari H, seingat saya kami berangkat hari Jumat, 12 Agustus 2016. Saya dan Novi berangkat dari Bandar Lampung sekitar pukul 06.30 dan sampai di SG pukul 14.00, sedangkan Nelli berangkat dari Semarang. Nah, setelah ini beberapa hal lucu mulai terjadi wkwkw. Nelli dari Semarang membawa Ot* (brand ayam goreng di Tembalang) untuk makan malam kami supaya kami tidak perlu membeli makan malam di sana, karena kami tau pasti harganya mahal. Saya ngga habis pikir kenapa kami sampai segitunya ya berusaha untuk menghemat wkwkw. Oh iya, saya dan Novi sudah sampai duluan, dan kami sudah terlebih dahulu ke penginapan. Penginapan kami di Little India, dan karena penginapan kami itu penginapan kecil, ternyata dari stasiun lumayan jauh. Kami berjalan jaaaauh dan benar-benar capek karena ketika naik MRT juga harus naik turun tangga yang berlapis-lapis. Oh iya, sebelum kami naik MRT kami juga membeli Singapore Tourist Pass (STP). Proses membeli STP ini drama banget dan menguras tenaga, karena kami hampir muter-muter bandara cuma buat beli STP. Ya, salah kami juga sih kenapa kurang pintar padahal sebenarnya counter yang jual STP sudah kami lewatin beberapa kali. Intinya, perjalanan ke penginapan sangat melelahkan karena drama beli STP, drama naik MRT dan nyeret koper, sampai jalan lumayan jauh ke penginapan. 
                               Ini penampakan STP yang hadeh bikin kami capek banget wkwkw


Sampai penginapan, jeng jeng jeng, satu kamar ada 8 orang, and we were okay with that, actually. Cuman ternyata oh ternyata kamarnya bau huhuhu. Jadi memang salah satu dari kami (orang yang menginap) ada yang memakai entah apa namanya sejenis rempah-rempah yang mungkin dipakai untuk parfum? Idk but the smell was REALLY BAD. Waduh, waktu itu mood kami benar-benar jelek, saya sama Novi sama-sama kelelahan, lapar, dan mungkin setengah jam kemudian kami beranjak lagi berangkat untuk menjemput Nelli. Sebenarnya kalau tidak ada drama kelamaan cari STP mungkin kami juga tidak akan terburu-buru langsung ke bandara lagi untuk mejemput Nelli. Setelah sampai di Bandara kami duduk dan mungkin satu jam kemudian baru Nelli sampai, karena pesawat Nelli delay. Waduh, kami makin-makin capek tuh. Dan ternyata kalau badan kita capek, pemandangan indah di bandara dan di daerah sekitar ngga terlalu bikin kami senang wkwk. Oh iya, akhirnya kami bertiga ketemu, dan Nelli cerita kalau tadi sempat dikira orang Vietnam wkwkw. setelah kami bertiga kumpul, langsung lah kami balik ke penginapan. Sesampainya di sana kami makan malam dengan ayam Oti  dan coba tebak apa? Yak, Nelli pusing sama bau di kamar itu huhuhu. Keadaan makin memburuk waktu AC kamar bocor, dan posisinya saya di bawah AC langsung. Padahal saya adalah orang ndeso yang ngga kuat AC, jadilah tuh saya antisipasi tidur dengan jaket dan baju tebal. Oh iya, karena AC bocor mau sholat di kamar juga ngga nyaman. Makin pusing lagi waktu air kamar mandi meluap. Ya Allah ya Rabbi, itu sih yang paling bikin saya nyesel pilih penginapan itu. Tapi kami bertiga juga agak maklum karena memang harga sewanya murah :(
Btw dari situ kami belajar kalau mau traveling tuh, carilah penginapan yang nyaman. Jangan nyari yang murah banget kalau ternyata pelayanannya malah bikin makin capek. Mahal dikit gapapa deh, tapi jelas bikin nyaman dan enak buat istirahat. Dan ternyata, mba-mba di bawah bed Nelli itu, dia menyewa bed itu. Jadi, si mbanya tuh kaya ngekos, tapi ngekosnya di shared room itu, di bed itu aja. Kami baru tau aja, ternyata di shared room itu ada orang ngekos wkwkw :(
                      Foto di hari ke-2 di SG, ngga nyambung sama cerita tapi gapapa ya diupload

Hmm udah ya, bersambung dulu ceritanya 
Cerita traveling super hemat akan dilanjut di post selanjutnya 

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar

Hi ! I am back with my appreciation post to my lovely friend. Kalo kemarin cerita tentang temen-temen Mts, sekarang saya akan menceritakan teman saya semasa di dunia perkuliahan. Siapa yaaa, iyap Novi Yanti.

Hi Novi! If you’re reading this, I’d like to say thank you. I don’t know if you realize it or not, but you’re trully a goood friend. You’re so kind until sometimes I can’t relate. Novi orangnya juga sabaaaaaar banget, tenang, kayanya juga seingatku ngga pernah marah. Bahkan ketika dulu ada yang becandain kamu tapi konteksnya ngga pas, aku malah yang sebel dan bilang ke kamu " Nop, kamu jangan diem aja dong kalo digituin. Jawab aja, biar kamu ngga dikira lemah." Terus kamu jawab "Ngga deh Da, setiap orang punya caranya sendiri dalam menanggapi orang lain. Gapapa mereka mau kaya gitu, aku sabar aja." Deg, pas itu aku jadi menyesal karena aku justru yang kompor dan kaya setan, memibisikkan keburukan huhu. Tapi dari situ aku jadi belajar juga, bahwa aku sebaiknya lebih sabar dan berusaha baik, karena kalo Nopi bisa sabar, aku pasti juga bisa. See? I learned a lot of things from you, actually.

Anyway, I also really feel happy to have you as my lovely friend who I can rely on. If we looked back, I really asked a lot of help to you, and you really helped me alot. You helped me survived with the urban regional planning things around four years, you helped me understanding some subjects, helped me with autocad in 1st semester, we had terrible nights together spent on arcgis doing remote sensing tasks (unsupervised and supervised classification), survived together in Singapore for 3 days and we made it to present our article (though they were not really good),and don’t forget we went to Malang, dare ourselves to did more. 


Kalo diinget-inget, kita ambil MKP yang sama terus yah Nop, dari MKP Penginderaan Jauh yang kita rangkap sama MKP Pengembangan Pariwisata, waktu itu kita udah ngerjain dari awal klasifikasi lahan yang supervised dan unsupervised, tapi kelarnya paling akhir ya Nop. Kita banyak error trial, mana waktu itu kita lagi ekskursi di Yogyakarta. Tapi kejadian pahit itu ngasih hikmah ya, waktu ujian praktik kita lancar banget karena ya gimana ngga lancar orang kita mungkin udah sepuluh kali lebih nyobain analisis yang waktu itu entah kenapa adaa aja cobaan gagalnya. Karena itu kita jadi hafal langkah-langkahnya ya wkwk. Kita juga satu MKP di Pengembangan Perdesaan dan seneng banget bahan kuliah itu bisa jadi paper dan kita presentasiin di Malang, yah walaupun gara-gara itu aku jadi bolos kuis Evaper dan dapet nilai C, ah yaudahlah yang penting udah lulus sekarang. Kita satu MKP Pegembangan Pesisir juga ya Nop. Emang kita satu MKP terus deh ahaha. Yaudah, kayanya aku kepanjangan nostalgia nih wkwk.


To say all at once, you’re really a good friend of mine, and I really happy if I can help you. Please talk to me if you have problems or you need some help. Maybe I can’t always help you, but I am sure I can hear your stories whether it’s good or bad. Who knows, having someone to talk to can makes you feel better, right?

Have a good day, Novi xx


Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Hulaaa!!! I am back with my appreciaton post to my friend. Guess who???
.
.
.
.
Shofa Khoirun Nida aka Shofa / Sopret
Halo Shofa! Kalau kamu bingung ini apa, tulisan ini adalah bentuk apresiasiku kepada teman-temanku yang sudah sedikit banyak memberikan pelajaran, kenangan (ea), bantuan, dan hal-hal lainnya. 
Dimulai dari ucapan terima kasih ya!
Terima kasih Shofa, sudah menjadi teman ‘bertumbuhku’. Ya dari dulu kita masih Mts, di mana belum terlalu paham banyak hal, hingga sekarang kita sudah lulus kuliah. Dari pertama kita kesusahan baca arab gundul, sampai sekarang kamu udah jadi sarjana farmasi. Kita juga bertumbuh Shof. Dari yang jaman Mts kita hampir selalu jajan bersama di jam istirahat, dan yang kita beli selalu gorengan dan es ketan, karena cuma itu yang harganya paling murah dan memberikan efek kenyang (dulu kita sungguh kismin ya Shof) tapi sekarang sudah ada peningkatan ya Shof, kita bisa kuat beli sate. Bukan melulu beli gorengan di depan gerbang bagian samping Mts Banat.
Terima kasih juga Shof, sudah jadi teman yang hampir selalu nyambung dengan semua pembahasanku. Kita memang jarang chat ya Shof, tapi sekali ketemu bisa ngobrol ke mana mana. Politik, Narnia, Harry Potter, musik, hidup, jodoh, bahas sejarah, ideologi negara-negara lain, buku-buku, dan hal-hal lain.
Thanks to you, waktu MTs aku selalu punya teman buat bahas novel Harry Potter yang aku baca dari penyewaan (dulu 10K untuk 1 hari nyewa novel HP ke-7), bisa bahas Edward Cullen dari novel Twilight sampai Breaking Dawn, bisa bahas Skandar Keynes dan Narnia, bahas film High School Musical, ngapalin lagu-lagunya Avril Lavigne, Taylor Swift, Backstreet Boys, dan lain-lain (kebanyakan kalau ditulis lagi).

Oh iya Shof, terima kasih juga sudah sedikit banyak menginspirasi. Ya, ngga bisa bohong sih, dunia tau kamu pintar Shof, dan aku juga pengen jadi pintar. Oh iya, kamu tuh pintar tapi tidak sok pintar, itu sih yang aku suka. Ke depannya semoga semakin kamu pintar dan bertambah ilmu, kamu tetap sederhana ya. Oh iya, kamu orangnya optimis dan rajin banget. Aku jadi ikutan optimis sama mimpiku dan mau belajar rajin buat mengusahakan mimpiku
Udah ya Shof, segini aja dulu. Tetap jadi temanku ya sampai kita besok tua. Jangan sungkan buat cerita kalau ada masalah atau kabar bahagia yaa! xoxo
ps : jangan kebanyakan belajar Shof, main-main juga lah sama kita, mumpung kamu lagi di Semarang

    Foto sama Shofa di Rumah Hobbit, kemarin Juli. Ketawa banyak mah kalo udah ketemu sama           temen-temen 
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Hello Kilya! Well, maybe actually I can tell this to you by chat or even talk to you directly. But, it’s okay to write on this platform, right?

I’d like to say thank you for being my friend. Thank you for listening to my stupid stories, thank you for replying my chats, which mostly-talking-about random-things, and also when I attack you with sooo many photos every time I tell you something. You know, I love attaching photos and gifs when I talk over whatssap or line.

Anyway, sometimes I kinda feel like I don’t have friends to talk over some cases, because you know right? I often talk nonsense and random things which sometimes some people just don’t understand. Or maybe I feel like my friends are busy so I don’t want to bother them. But, somehow I can talk to you over (almost) anything. Like my dreams, films I watched, stupid tweets, food I wanted to eat, funny pictures, memes, low quality video of unimportant things.


And also I am happy to hear your stories too. Please don’t mind sharing your problems or your happy moments with me. You know, friend should be like that.

Sooooo thank you Kil! All at once, I’d like to say that I am happy that I have a friend like you! 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Older Posts

About me

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • November 2018 (1)
  • September 2018 (7)

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Aida
Lihat profil lengkapku

Hi, how are you all?

Hi, it’s been a long time since I wrote something here. Idk who’s reading this, I guess it’s only me, and that’s actually very very okay. I...

Cari Blog Ini

Instagram

Subscribe

Facebook

Popular Posts

  • Appreciation post [3]
    Hulaaa!!! I am back with my appreciaton post to my friend. Guess who??? . . . . Shofa Khoirun Nida aka Shofa / Sopret Halo Shof...
  • Appreciation post [2]
    Hello Kilya! Well, maybe actually I can tell this to you by chat or even talk to you directly. But, it’s okay to write on this platform, ri...
  • Appreciation post [5]
    Kembali lagi dengan post apresiasi untuk teman-teman saya tersayang. Oh iya, jika mungkin ada pembaca selain teman saya, yang mungkin berta...

Pages

  • Beranda

Press

Flickr Images

Like us on Facebook

  • Beranda

Popular Posts

  • Appreciation post [3]
    Hulaaa!!! I am back with my appreciaton post to my friend. Guess who??? . . . . Shofa Khoirun Nida aka Shofa / Sopret Halo Shof...
  • Appreciation post [2]
    Hello Kilya! Well, maybe actually I can tell this to you by chat or even talk to you directly. But, it’s okay to write on this platform, ri...
  • Appreciation post [5]
    Kembali lagi dengan post apresiasi untuk teman-teman saya tersayang. Oh iya, jika mungkin ada pembaca selain teman saya, yang mungkin berta...
  • Melihat
    Jadi, saya mau bercerita kalau kemarin pagi saya baru saja membaca tulisan teman-teman saya, bukan teman-teman dekat saya, hanya ‘teman’, j...
  • Appreciation Post [1]
    Ohayo!  Ini adalah tulisan pertama saya setelah sekian lama tidak menulis di tumblr, dan yang  sekarang  saya pindah ke platform baru...
  • Jalan-jalan rame rasanya~
    Hmm mumpung lagi punya mood buat nulis, saya mau nulis pengalaman saya dan teman-teman dua tahun yang lalu, lebih tepatnya tahun 2016 keti...
  • Hi, how are you all?
    Hi, it’s been a long time since I wrote something here. Idk who’s reading this, I guess it’s only me, and that’s actually very very okay. I...
  • Appreciation post [4]
    Hi ! I am back with my appreciation post to my lovely friend . Kalo kemarin cerita tentang temen-temen Mt s,  sekarang  saya akan mencerita...

Created with by ThemeXpose